Komponen ini ukurannya sangat kecil, dari ukuran bapaknya semut sampai anaknya semut hehehe.. walaupun ada sih yang ukurannya sebesar neneknya semut yang lagi *******. Jangan karena ukurannya yang kecil lalu kita tidak memperdulikan komponen ini. Kapasitor selalu digunakan didalam rangkaian elektronika, Ponsel salah satunya. Komponen ini mempunyai peranan penting sebagai:
1.Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya, agar bentuk gelombang AC-nya dapat halus / rata. Biasa kapasitor digunakan pada rangkain frekuensi tinggi dan signal Audio, kapasitor ini dipasang secara seri dan pararel.
2.Sebagai filter / perata arus dalam rangkaian Power Supply/regulator. Pada rangkaian ini kapasitor selalu dipasang secara pararel.
Prinsip kerja kapasitor dapat diibaratkan seperti penampung air (Toren), semakin besar ukurannya maka semakin besar pula daya tampung airnya. Begitu pula pada kapasitor dapat menampung tegangan listrik lalu akan membuang muatannya apabila dibutuhkan. Kapasitor mempunyai ukuran yang berbeda, tentunya disesuaikan dengan kebutuhannya. Satuan dari kapasitor ini disebut dengan “Farad”, satu farad tentunya ukuran yang terlalu besar. Didalam rangkaian elektronika, ukuran kapasitor yang paling besar berukuran Micro Farad, disingkat menjadi uF. Contoh: 1 uF (micro Farad) = 1000nF (Nano Farad), 1nF = 1000pf (piko Farad).
Di mesin Ponsel, kapasitor mempunyai nilai yang berbeda antara satu sama lain, misalkan: 1u0 (1 micro farad), 2n2 (2,2 nano farad), 4n7 (4,7 nano Farad), 2p7 (2,7piko farad), dll.
Kapasitor ini seringkali rusak, tentunya ini akan mengakibatkan Ponsel menjadi bermasalah. Walaupun ponsel mempunyai IC sebagai komponen utamanya, akan tetapi kapasitor ini akan menjadi penentu dari kenerja IC tersebut. Kerusakan kapasitor yang paling sering kita temukan diantaranya: Short atau nilainya yang berkurang (tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya). Mungkin Anda sering mempunyai masalah pada Nokia BB5 yang tidak ada signal, ternyata setelah diganti kapasitor 2n2 yang terletak di Loop Filter VCO, signal Hpnya langsung normal. Padahal kapasitor tersebut tidak short melainkan nilainya yang sudah tidak sesuai. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengukur nilai kapasitor ini. Entah Anda akan menggunakan kapasitor yang bekas atau yang baru, sebaiknya Anda ukur dulu agar langkah kerja Anda benar.
Alat ukur yang dapat kita gunakan
Hanya AVO-Meter digital saja yang mampu mengukur nilai kapasitor, itupun tidak semua AVO-Meter digital mempunyai fasilitas ini. Bukan masalah harga kok... sebagai contoh: bulan lalu saya beli dari toko elektronik, harganya hanya Rp.45.000. bukan Cuma tampangnya yang garang, tapi lumayanlah cukup akurat juga hehehhe.. Apabila Anda akan membeli AVO-Meter digital, pastikan mempunyai fasilitas “CX”,
Cara menggunakannya :
1.Bikin kabel probenya dulu deh... gampang tinggal potong aja ujungnya lalu solder seperti ini
4.Kapasitor yang akan kita ukur harus kita lepaskan dulu dari PWBnya, lalu hubungkan kapasitornya dengan Probe AVO-Meter. Gak apa2 walaupun Probenya kebalik, soalnya kapasitor Ponsel rata2 non-polar (tanpa polaritas negatif / positif).
Hanya AVO-Meter digital saja yang mampu mengukur nilai kapasitor, itupun tidak semua AVO-Meter digital mempunyai fasilitas ini. Bukan masalah harga kok... sebagai contoh: bulan lalu saya beli dari toko elektronik, harganya hanya Rp.45.000. bukan Cuma tampangnya yang garang, tapi lumayanlah cukup akurat juga hehehhe.. Apabila Anda akan membeli AVO-Meter digital, pastikan mempunyai fasilitas “CX”,
Cara menggunakannya :
1.Bikin kabel probenya dulu deh... gampang tinggal potong aja ujungnya lalu solder seperti ini
2.Setelah kabel probenya siap, kita colokan aja ke “CX”
3.Atur selektor AVO-Meter, sesuaikan nilainya dengan kapasitor yang akan kita ukur. Misalkan: kita akan mengukur kapasitor 2n2, maka kita tinggal putar saja ke “20n”.4.Kapasitor yang akan kita ukur harus kita lepaskan dulu dari PWBnya, lalu hubungkan kapasitornya dengan Probe AVO-Meter. Gak apa2 walaupun Probenya kebalik, soalnya kapasitor Ponsel rata2 non-polar (tanpa polaritas negatif / positif).
Catatan: hasil pengukuran tidak akan 100% sama dengan nilai kapasitornya, toleransinya sebesar 10%. Misalkan saja Anda sedang mengukur kapasitor 2n2, di AVO-Meter tertampil “2.00”. kapasitor ini dapat dipastikan dalam kondisi baik dan dapat kita gunakan. Akan tetapi apabila nilainya lebih atau kurang dari nilai toleransi, dapat dipastikan kapasitor ini sudah rusak (tidak layak pakai).
http://www.forum-indoflasher.com/vbb/showthread.php?t=251605
Special thanks to DJ Junkiee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar